Meskipun Padang memiliki pantai dan pulau yang sangat indah, namun siapa dapat menyangka di kota Malin Kundang ini juga memiliki sejumlah air terjun yang menarik untuk dijelajahi. Salah satunya Air Terjun Lubuk Tempurung.
Niat menjelajah Air Terjun Lubuk Tempurung memang sudah lama direncanakan akantetapi selalu tertunda. Nah, kali ini saya berhasil untuk mengunjungi air terjun ini bersama Doni Ayu, Atik dan abangnya, Unay, Wawan dan Eji.
Air terjun ini letaknya di pinggiran kota, berada di sebelah timur Kota Padang atau kira-kira 20 km dari pusat kota. Tepatnya di Kampung Guo Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, Sumatra Barat.
Untuk sampai ke lokasi air terjun ini dapat ditempuh kira-kira 1 jam dengan kendaran baik roda dua atau roda empat. Kami menjelajah dengan menggunakan sepedah motor. Mengingat jarak tempuh cukup jauh, berada di atas pebuktian, maka disarankan berkendara roda dua saja agar lebih mudah memarkirkan kendaraannya ketimbang menggunakan mobil.
Perjalanan dimulai dengan berkendara ke arah jalan raya Belimbing menuju SDN 32 Kuranji. Jalannya sudah mulus beraspal, ikuti saja jalannya hingga sampai ke irigasi Sungai Guo. Aliran sungai dari irigasi tersebut berasal dari aliran Sungai Lubuak Tempurung.
Setelah itu akan sampai di jalan yang berbeton dan mendaki hingga tiba di jalan yang berbatu dan menemukan sebuah rumah yang memiliki kedai disebelah kanan jalan sedangkan untuk parkir kendaraan sebelah kiri dekat pohon rambutan.
Tempat ini merupakan titik awal untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki selama 15-20 menit kira-kira berjarak 500 meter dari tempat parkir. Akses jalan memadai sudah terdapat jalur tracking jadi tidak perlu khawatir salah jalan. Selama perjalan melewati ladang rambutan dan durian milik masyarakat setempat. Jika lagi musimnya kita dapat juga membeli buah-buahan tersebut langsung dari pohonnya. Asik bukan.
Nih, ada yang menarik ketika hampir sampai di Air Terjun Lubuak Tempurung, karena lokasinya berada diketinggian coba lihat kesebelah kiri maka panorama Kota Padang bersama rangkaian pebukitan yang mempesona terlihat dan menjadi suguhan yang menyejukan mata.
Tidak berapa jauh dari suara gemuruh air mengalir akan terdengar dan disambut dengan keberadaan air terjun yang berada dibawah jalan setapak. Air terjun ini merupakan air terjun pertama. Tidak banyak orang yang mengabadikan momen ditempat ini pengunjung terpusat pada air terjun yang berada dibaliknya.
Langkah terus tertuju pada yang berada di apit tebing bebatuan besar. Wow. Ini loh Air Terjun Lubuak Tempurung itu. Akhirnya semua keringat yang mengucur terbayar sudah. Sebuah air terjun dengan tinggi lebih dari 10 meter ini telah menyapa dan aliran air yang terjun bebas menari-nari indah di depan mata. Air yang tertampung membentuk kolam ini sungguh mengoda untuk dengan segeranya terjun dari ketinggian dan bermain air.
Sesuai dengan namanya, Air Terjun Lubuak Tempurung ini memilik lubuak (kolam) yang menyerupai termpurung kelapa yang berasal dari aliran anak Sungai Batang Guo. Aliran air tersebut jatuh membentuk air terjun. Tidak salah bila tempat ini diberi nama seperti itu. Kabarnya air terjun ini sudah dikenal sejak tahun 1995.
Di sekelilingnya terdapat bebatu-batuan yang unik seperti disusun bertumpuk-tumpuk. Airnya jernih, dingin, dan segar karena berasal dari pegunungan. Penduduk setempat menyebut sungai ini Batang Guo atau Sungai Gua.
Disebut Batang Guo karena aliran sungai ini berasal dari sebuah gua yang terletak di tebing Bukit Nago yang berhutan lebat. Bukit Nago adalah salah satu bukit dari gugusan pegunungan Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatera.
Disebut Batang Guo karena aliran sungai ini berasal dari sebuah gua yang terletak di tebing Bukit Nago yang berhutan lebat. Bukit Nago adalah salah satu bukit dari gugusan pegunungan Bukit Barisan yang membujur sepanjang Pulau Sumatera.
Kawasan Air Terjun Lubuak Tempurung di kelilingi bukit-bukit, memang masih alami, berhawa sejuk, memanjakan mata, airnya jernih, dingin dan segar. Sesekali kumpulan kupu-kupu bermain main melintasi sekitaran air terjun. Rasa lelah seakan langsung terobati. Lebih asik lagi dan kurang lengkap rasanya, bila tidak mandi-mandi atau mencoba sensai loncat dari ketinggian menuju kolam dari air terjun tersebut dengan kedalamannya bisa lebih dari 2 meter.
Pengunjung banyak yang memanjat tebing untuk terjun bebas ke kolam air terjun ini untuk menikmati kesegaran airnya. Bagi yang tidak bisa berenang, lebih baik mandi di kolam-kolam kecil yang dangkal saja. Tetapi, bagi yang pandai berenang, kedalaman Lubuak Tampuruang justru menjadi tempat yang asik untuk melakukan atraksi terjun bebas dari tebing air terjun.
Di kawasan Air Terjun Lubuk Tempurung sering dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pemandian alam, biasanya akan ramai dikunjungi saat menjelang bulan Ramadan untuk balimau atau hari libur sekolah.
Bercerita infrastruktur di kawasan Air Terjun Lubuk Tempurung ini cukup memadai. Akses jalan sudah ada, tidak sulit meski hanya jalan setapak, terdapat 4 pondok yang dimanfaatkan masyarkat untuk berjualan, 3 pondok sederhana dan satu pondok panggung. Terdapat juga musala kecil meski belum jadi seutuhnya tempatnya.
Air Terjun Lubuk Tempurung dapat menjadi pilihan untuk memanjakan raga karena udara yang sejuk dan bersih, kemudian airnya yang jernih bisa menenangkan pikiran dari segala rutinitas yang selalu dihadapi. Mandi atau bermain air di Lubuak Tampuruang sangat mengasyikkan. Airnya dingin, segar, dan masih alami. Pokoknya Keseruan Bermain di Air Terjun Lubuak Tampurung Padang itu bikin fresh.
Persiapan membeli logistik sebelum ke Air Terjun Lubuak Tempurung. |
Perjalanan menuju Air Terjun Lubuak Tempurung. |
Eksis dulu saat perjalanan menuju Air Terjun Lubuak Tempurung |
Selfie terlebih dahulu sesampainya di Air Terjun Lubuak Tempurung |
Panorama Kota Padang yang terlihat sepanjang jalan ke Air Terjun Lubuak Tempurung. |
Air Terjun Lubuak Tempurung tingkat pertama. |
Panorama Air Terjun Lubuak Tempurung. |
Pelajar SD yang memanfaatkan waktu pulang sekolahnya dengan bermandi di kolam Lubuk Tempurung. |
Tulisan ini telah dipublikasikan di detik Travel Tahun 2015.
————————————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.
No comments:
Post a Comment