Menjelajah Kota Pariaman tidak melulu-lulu fokus mencari wisata baharinya saja. Memang kemolekan pesisir pantai dan pulau-pulaunya begitu memikat pengunjung namun tidak lengkap rasanya bila tidak menikmati kuliner khas Kota Pariaman ini. Nasi Sek salah satunya.
Wow, Nasi Sek! Makanan apa itu? Hehe. Tenang tidak perlu histeris dan berpikir negatif dulu ya. Nama kuliner ini memang membuat geli-geli sedap gimana gitu dan membayangkan hal yang enak-enak. Cukup asing didengar dan tidak sefamiliar Nasi Padang.
Sebungkus Nasi Sek |
Kumpulan Nasi Sek |
Nasi Sek ditulisnya dengan hurus terakhir K dan bukan huruf X yang menjadi Nasi Sex tapi Nasi Sek. Nasi Sek ini memang memiliki nama yang unik, berasal dari singkatan Nasi “Seratus Kanyang” atau seratus kenyang. Tapi itu dulu, untuk harga sekarang tentunya mengikuti perkembangan zaman saat ini. Dulu awalnya Nasi Sek ini muncul tidak seperti di tahun 1980-an saat pertama kali muncul dan diperkenalkan kala itu oleh Bupati Anas Malik.
Nasi Sek salah satu bentuk nama kuliner di Minangkabau yang berasal dari Kota Pariaman. Nasi ini dibungkus dengan daun pisang dan dibentuk kerucut menyerupai limas. Ukuran nasinya tidak begitu besar, kira-kira segenggam tangan orang dewasa. Nasi bungkus dengan porsi mini. Seperti nasi kucing.
Nasi Sek Pariaman Begitu Nikmatnya |
Satu porsi Nasi Sek dengan lauk pauknya. |
Mencicipi nasi sek ini tidak hanya nasinya saja, tentu harus ada lauk pauknya. Biasanya dihidangkan bersama gulai ikan laut, goreng ikan teri balado, ikan bakar, anayang, sala ikan, sala cumi-cumi, samba lado jengkol, cabai ijo dan lauk lainnya tergantung tempat makannya.
Nasi Sek dihidangkan lesehan dan makannya dengan menggunakan tangan. Selain itu lebih nikmat makan Nasi Sek ditemani dengan air kelapa muda, apalagi pake susu dan perasan jeruk. Wis sedapnya.
Pondok Rumah Makan yang menyajikan Nasi Sek dekat dengan pantai Gandoria Kota Pariaman |
Nasi Sek ini mudah dijumpainnya. Berada di sepanjang Pantai Gandoria, yang notabenenya jantungnya destinasi wisata Kota Pariaman. Tempat ini selalu yang ramai dipadati pengunjung saat akhir pekan, terutama masuk musim liburan dan ketika tradisi Pesona Hoyak Tabuik Piaman.
Nasi Sek dan Pantai Gandoria tidak bisa dipisahkan. Kepopulerannya ini turut mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar, sekaligus menjadikan Nasi Sek ini sebagai kuliner yang wajib diburu bila menjelajah Kota Pariaman.
————————————————————————————————————————————————————
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan dan foto ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.
Hmm.. mirip nasi kucing kali ya..
ReplyDeleteporsi nasinya pas nih kalo buat saya..
sepertinya begitu uni endah hehe
DeleteSilahkan coba uni :D
namanya unik nasi sek, ukuranya juga mungil jadi ga akan kekenyangan
ReplyDeleteHehehe ia namanya bisa berfantasi dibuatnya hehehehe
Deletecocok untuk orang yang diet hahaha :)
namanya unik nasi sek, ukuranya juga mungil jadi ga akan kekenyangan
ReplyDeleteIh, memang lah ya, masakan minang ini gak ada duanya, tampilannya menyelerakan, soal rasa, jangan ditanya..
ReplyDeleteHahaha, namanya unik juga ya da, asal jangan salah sebut aja namanya..
Jadi penasaran dengan rasanya, kapan ya bisa kesana lagi.. hmmm
Hhaha selalu dunk. Memang begitu uni masakan minang juara terus soal citarasa.
DeleteHahaa patut dicoba tu nasi sek itu uni hehe
bara harago ciek bungkuih nasi sek ko sanak?
ReplyDeleteSaat itu gk beli per bungkus tapi makan bersama2 pak
Delete