
Teluk Buo atau Taluak Buo merupakan salah satu desa wisata yang tengah dikembangkan di Kota Padang. Mengunjunginya akan memberikan sensasi tersendiri dalam menikmati wisata bahari. Menghabiskan liburan ke desa wisata ini tidak akan cukup sehari saja karena ada beragam daya tarik wisata yang dapat dicoba.
Penghujung tahun 2024, saya bertandang ke Desa Wisata Teluk Buo ini. Sebenarnya sudah sekian lama ingin main ke desa ini tapi selalu menunggu momen yang tepat terus. Mumpung libur akhir tahun yang panjang saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Desa Wisata Teluk Buo.
Menikmati Desa Wisata Teluk Buo
Secara administrasi Desa Wisata Teluk Buo ini berada di Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang. Dapat ditempuh selama 45 menit dari pusat kota dengan menggunakan kendaraan bermotor atau mobil pribadi.
Teluk Buo memiliki batas wilayah yang didominasi oleh perairan dan perbukitan. Aebelah utara berbatasan dengan laut Teluk Kabung, sebelah selatan dengan kelurahan Sungai Pisang, sebelah barat dengan Samudra Indonesia, dan sebelah timur dengan kelurahan Teluk Kabung.
Untuk sampai ke lokasi, saya menggunakan motor dari dari rumah. Memang cukup memakan waktu, tapi selama perjalanan menuju Desa Wisata Teluk Buo tidak membosankan karena akan menyajikan suasana alam yang mempesona. Ada panorama teluk, bukit dan lautan berserta pernak pernik kapal yang menghiasinya.

Akses jalan menuju Desa Wisata Teluk Buo ini terbilang baik ada yang jalan aspal dan ada yang dibeton. Menuju desa ini tinggal mengikuti jalan alternatif menuju Painan, Kabupaten Pesisir Selatan via jalur pesisir Mandeh hingga tiba di persimpangan satu arah pesisi dan satu lagi arah PLTU Teluk Sirih miliknya PLN. Tinggal pilih menuju arah PLTU Teluk Sirih.
Dari simpang itu ikut jalan saja memang jalurnya bergelombang mengikuti kontur perbukitan tapi aksesnya jalannya baik, cuma saja harus berhati-hati dengan beberapa titik ada jalan yang berlobang dan perhatikan juga kondisi kendaraan yang digunakan harus dengan performa yang baik.

Desa Wisata Teluk Buo ini tidak begitu banyak penduduknya. Area pemukimannya terkonsentrasi dalam satu kawasan dan pastinya dekat dengan pesisir pantai. Dulu sebelum ada akses jalan menuju PLTU Teluk Sirih, masyarakat setempat menggunakan sampan dan kapal untuk sarana transportasinya. Sekarang sangat baik. Bisa jalur darat atau laut.
Sebenarnya, Teluk Buo ini berada di RW 4, RT 1 Teluk Kabung Tengah dengan luas wilayah 2562 ha. Daerah Taluak Buo dihuni oleh 53 KK yang merupakan bagian dari Kelurahan Teluk Kabung Tengah.
Suasana kampung nelayan dan aktivitasnya berpadu dengan pantai yang indah dan tidak dalam dapat dinikamati di Desa Wiata Teluk Buo ini. Pengunjung dapat menikmati spot-spot instagramabel, ada lagi kolam hiu dan hutan mangrove.
Desa Wisata Teluk Buo telah mengalami perjalanan panjang yang menjadikan kawasannya sebagai daerah tujuan wisata baru di Kota Padang. Dulu sebagian masyarakat tidak begitu mengenal nama Teluk Buo. Kini namanya sudah harum dan populer dibagikan di berbagai platform media sosial.
Pengembangan desa wisata ini tidal lapas dari dukungan dua BUMN yang berada di lingkungan Desa Wisata Teluk Buo, yaitu Pertamina Integrated Teluk Bayur dan PLN UPK Teluk Sirih.
Terlebih ketika Desa Wisata Teluk Buo ini masuk 100 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia Tahun 2024. Ajang bergensi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Kunjungan ke desa wisata ini kian meningkat dan menjadi lokasi studi tiru berbagai pengelola destinasi dan desa wisata di Ranah Minang.
Desa Wisata Teluk Buo memberikan pengalaman yang mengesankan dengan keistimewaan pesona pesisir pantai yang memanjakan mata dengan eksotisnya hutan Mangrove dan hangatnya masyarakat setempat.
Pengunjung dapat menikmati harmoni alam berbalut damai teluk yang menyajikan pemandangan alam bak danau yang luas. Suara ombak pesisir pantai Teluk Buo menjadi alunan musik alami yang mendamaikan. Bahkan suasana desanya yang tenang menciptakan efek relaksasi yang mendalam. Tak heran jika Teluk Buo saya beri julukan The Beauty Coastal Vibes and Healing Destination.
Jelajah Kuliner Teluk Buo: Nongkrong di Kupi Batigo Teluk Buo
Untuk menikmati daya tarik wisata di desa ini bisa dimulai dengan mengunjungi area Kupi Batigo Teluk Buo yang memiliki pemandangan alam yang kece. Tujuan utamanya dimulai dari tempat ini. Dari jalan desa menurun menuju Kupi Batigo Teluk Buo hingga akan melewati gapuranya.
Pengunjung dapat langsung mencari lokasi parkir yang telah disedikan. Lantas setelah itu, silahkan mulai menejelajahi kawasan ini. Tempat ini banyak spot dan atribut yang menarik untuk berfoto. Bisa dibilang spot instagramble gitu.
Suasananya tenang dan bersih sekali. Kupi Batigo Teluk Buo ini merupakan kedai kopi dan cafe yang menyajikan beragam menu seafood. Saya pun langsung menuju tempat pemesanannya.
Istimewanya di Pantai Teluk Buo ini sangat melimpah sekali olahan kerang remis. Masyarakat setempat menjadikan kerang ini sebagai salah satu menu satap kesehariannya. Bahkan jika tidak melaut menu kerang remis ini menjadi makanan alternatifnya. Untuk bisa menikmati Rimih-Rimih ini bisa pesan di Kupi Batigo Teluk Buo ini.
Desa Wisata Teluk Buo: Mangrove Forest Healing
Desa Wisata Teluk Buo terkenal dengan kawasan hutan Mangrove yang masih perawan, kaya akan flora dan fauna. Hutan Mangrove ini menjadi daya tarik utama yang tidak boleh dilewatkan oleh para pengunjung. Sejak 2023 lalu hutan Mangrove Teluk Buo mendapat dukung serius dari CSR Pertamina Hutan ini akan dikelola sekitar 20 ha.
Keberadaan hutan Mangrove Teluk Buo yang menjadi atraksi "Mangrove Forest Healing". Disini akan merasakan "Experience the Calming Forest Healing". Pengujung dapat menyusuri hutan Mangrove idengan mengunakan sampan atau kapal mesin nelayan.

Hutan Mangrove Teluk Buo ini sebagai sarana ekowisata untuk rekreasi dan healing yang paling menyenangkan. Dengan dengan tarif Rp250 ribu per perahu data mejelajahi ekowisata mangrove ini. Satu perahu untuk dengan kapasitas maksimal lima orang.
Nantinya pengunjung akan diajak menyusuri hutan Mangrove Teluk Buo lebih dekat. Sepanjang perjalanan suasananya akan berbeda, terdapat papan informasi edukasi mengenai peran penting hutan Mangrove bagi ekosistem dan masyarakat.

Keindahan pohon mangrove yang rimbun dengan akan-akarnya yang khas menjadian tempat ini kian isitimewan. Kedamaian dan ketenangan menjadikan hutan mangrove ini sebagai daya tarik terbaik untuk healing.
Setidaknya ada beberapa jenis mangrove yang bisa dijumpai seperti dari senis Rhizopora apiculata (bakau), Bruguiera gymnorrhiza (tancang), Ceriops tagal (tengal), Sonneratia ovata (kedabu), Scyphiphora hydrophyllacea (cingam), Aegiceras corniculatum (gendangan) dan Lumnitzera littorea (taruntun).
Setidaknya ada beberapa jenis mangrove yang bisa dijumpai seperti dari senis Rhizopora apiculata (bakau), Bruguiera gymnorrhiza (tancang), Ceriops tagal (tengal), Sonneratia ovata (kedabu), Scyphiphora hydrophyllacea (cingam), Aegiceras corniculatum (gendangan) dan Lumnitzera littorea (taruntun).

Pengunjung juga dapat mengikuti meliat Museum Mangrove dan Paket Wisata Edukasi untuk menanam mangrove sebagai sarana untuk kepedulian pengunjung terhadap keberlanjutan ekosistem dan lingkungan.
Ekowisata Mangrove Teluk Buo ini dikembangkan dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan melibatkan istri nelayan setempat untuk membuat produk dari olahan mangrove seperti selai mangrove, rakik mangrove, sirup mangrove dan olahan teri.
Beragam Daya Tarik Wsiata Lainnya di Desa Wisata Teluk Buo
Matahari terbenam di Teluk Buo adalah salah satu atraksi terbaik yang tidak boleh dilewatkan jika berlibur ke Desa Wisata Teluk Buo. Spot yang paling menawan untuk menikmati sunset bisa berkunjung ke Kolam Hiu.
Kolam Hiu ini memang menjadi tempat tinggalnya hiu tapi tidak jenis hiu yang agersif. sekarang sudah tidak ada lagi hewan hiunya dan digunakan sebagai kolam pemandian yang memiliki pemandangan pesisir pantai. Lokasi kolam hiu ini menghadap langsung ke laut lepas yang menjorok ke laut dan dikeliling oleh batu karang. Kolam hiu ini memiliki warna air laut yang biru dengan ekosistem bawah laut yang mash cantik.
Ada beragam aktvitias lainnya yang dapat dinikmati oleh para pengunjung ketika menjelajah Desa Wisata Teluk Buo. Bisa berkemah, yoga di pantai, meditasi di tepi laut, atau sekadar berjalan menyusuri pantai. Bagi yang ingin berenang atau menyelam bisa juga. Bersampan-sampan hingga mancing boleh juga dicoba.
Bagi pecinta fotografi, tempat ini adalah surga yang penuh dengan spot-spot menawan untuk diabadikan. Pengunjung juga dapat mengikuti edukasi tentang Mangrove dan upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh penduduk setempat.
Desa Wisata Teluk Buo menjadi tempat yang tepat "heal for rest" bagi ingin mencari ketenangan dan ingin menghilang sejenak dari rutinitas sehari-hari. Ada surga kecil di pinggiran Kota Padang.
Kapan nih main ke Teluk Buo?
©Hak Cipta Bayu Haryanto. Jika mengkopi-paste tulisan ini di situs, milis, dan situs jaringan sosial harap tampilkan sumber dan link aslinya secara utuh. Terima kasih.
Keren ya, banyak spot-spotnya. Mulai dari keindahan mangrove dan sensasi berperahi di dalamnya hingga pantainya yang cantik
ReplyDeleteNinggalin jejak dulu... udah lama gak nginjek kawasan hutan mangrove...
ReplyDeleteLiat mangrove nya beneran bagus masih asri ya bang.
ReplyDeleteKeren banget menurut saya bisa menjelajah mangrove pake perahu. Bisa jadi pengalaman seru berwisata. 5 orang seharga 250ribu cukup worth it ini.
Wuah keren ya, kita dimanjakan dengan pesona keindahan hutan mangrove nih. Ternyata sebegitu teduhnya. Enggak ketinggalan pula dengan wisata kulinernya ya.
ReplyDeleteYa Allah indah banget Indonesiaku.. keren kak foto-fotonya mulai dari pemandangan teluk, pasir pantai putih, hutan mangrove juga kulinernya. Harganya juga tergolong murmer untuk healing ke lokasi bagus gitu yaa... Btw rimih-rimih itu teksturnya garing atau gimana kak?
ReplyDeleteTeluk Buo kukira di jawa ternyata di Padang😍 cantiknya masyaallah nggak berhenti nyebut aku...kayaknya nggak cuma mangrove yg masih perawan tapi teluknya juga. Dari fotonya kelihatan asri banget. Andai aku bisa berkunjung disana suatu saat nanti
ReplyDeleteCuma lihat fotonya saja sudah terasa vibes heal for rest-nya. Senangnya jika desa wisata dikelola dengan baik dan dilengkapi sarana prasarana termasuk guest house dan camping ground. Sehingga menarik wisatawan untuk datang dan mendapatkan pengalaman berkesan. Waktu dibilang kolam hiu sempat kaget...syukurnya dah ga ada hiunya , kirain beneran ada hiu yang itu, ga bahaya ta...
ReplyDeleteBiru sekali langitnya.
ReplyDeleteCantik...
Foto-fotonya seperti gambar-gambar yang biasa ada di kalender.
Yang ambil foto pinter ☺
Aku pengen banget ngerasain naik perahu cuma masih mikir, berani ga ya, hehehe. Wisata air ini paling aku suka sebenarnya hanya saja di Surabaya masih jarang. Bersyukur di Padang masih banyak destinasi wisata air ya kak
ReplyDelete